Jumat, 12 Juli 2013

RED DRESS EFFECT

Hati-hati,baju berwarna merah bisa mengacaukan pikiran laki-laki.Tak percaya ? Silahkan bertanya pada Neo yang bermain dalam sebuah film bernuansa fiksi ilmiah produksi tahun 1999,The Matrix.Dalam film itu,Neo di serang secara tiba-tiba setelah konsentrasinya.
dialihkan oleh seorang perempuan yang menggunakan pakaian ketat berwarna merah di sebuah jalan.Kini,ada satu lagi riset yang menunjukkan betapa beresikonya jika para perempuan berlenggak-lenggok dijalanan menggunakan baju yang warnanya merah.


Dalam sebuah survey,laki-laki menilai perempuan lebih tertarik terhadap seks
saat mereka mengenakan baju berwarna merah ketimbang baju berwarna putih.
Credit : Adam Pazda

Laki-laki menilai perempuan yang mengenakan baju berwarna merah sebagai besarnya ketertarikan seorang perempuan terhadap seks,situasi ini mengisyaratkan bahwa terjadi sesuatu yang menarik ketika manusia berusaha menghubungkan sebuah warna dengan kesuburan.Daya tarik warna merah bukan sesuatu yang baru.Perempuan sudah menggunakan perona pipi dan lipstick selama 12.000 tahun.Dan jika kamu cukup beruntung mendapatkan sebuah kartu ucapan di hari perayaan Valentine,berharaplah semoga kartu tersebut dilengkapi dengan hiasan hati berwarna merah.”Ini adalah sebuah efek yang datang dari fenomena biologi” ujar Adam Pazda seorang psikolog dari University of Rochester di kota New York.Saat sebagian besar primata betina-dari simpanse hingga sejenis babbon yang disebut mandrills-sedang berada pada masa subur,level hormon estrogen mereka akan meningkat,kondisi ini akan membuat pembuluh darah merekah dan menjadikan wajah mereka terlihat agak kemerahan,warna kulit yang menggelora ini menjadi sebuah sinyal yang mengisyaratkan para primata jantan untuk segera bergerak mendekati mereka.

Pazda mengucapkan,Hal yang sama terjadi pada manusia.Dalam sebuah riset yang digelar sebelumnya,para ilmuan menunjukkan bahwa seorang pria menjadi lebih tertarik pada wanita yang mengenakan pakaian berwarna merah dari pada warna pasif lainnya seperti putih.Dengan mengabaikan segalanya,Pazda menambahkan “Ini tidak terbatas hanya pada gaun sexy berwarna merah” ia mengatakan “Ini bekerja pada semua jenis baju,yang penting warnanya merah”

Untuk mencari tahu mengapa hal ini bisa terjadi,Pazda beserta koleganya mengadakan sebuah eksperimen sederhana.Mereka menunjukkan sebuah foto seorang wanita yang wajahnya disamarkan pada 25 orang laki-laki.Wanita di dalam foto mengenakan baju berwarna merah dan baju berwarna putih.Para peneliti kemudian meminta para sukarelawan tersebut mengukur dari skala 1 sampai 9, seberapa kontras model yang ada di dalam foto untuk bisa menjadi wanita menggairahkan.Bagaimanapun juga para pria menjawab tantangan eksperimen itu dengan sebuah pertanyaan : “Apakah perempuan berbaju merah itu sedang tertarik pada seks ?”

Laki-laki menginterpretasikan pakaian berwarna merah sebagai sebuah sinyal,bahwa wanita yang menggunakkannya berarti ia lebih terbuka terhadap seks ataupun dalam memancing minat seksual. .Faktanya,para pria menunjukkan peningkatan minat seks 1 sampai dengan 1.5 point lebih tinggi pada wanita ketika mereka menggunakan pakaian berwarna merah daripada pakaian dengan warna lain seperti putih.Pazda beserta koleganya melaporkan hasil penelitian mereka secara online pada Journal of Experimental Social Psychology bulan ini.Persepsi tersebut,sekali lagi,menjelaskan mengapa nafsu laki-laki meningkat ketika melihat perempuan berbaju merah.

“Saya rasa,riset yang mereka lakukan cukup menarik” ujar Paul Eastwick seorang psikolog sosial dari Texas A&M University di College Station “Sekali lagi ini mengingatkanku,bahwa manusia seperti halnya mereka yang masih eksis hari ini,secara sadar ataupun tidak sedang menunjukkan sebuah artefak evolusi yang sangat ganjil yang tak pernah di aplikasikan dalam beberapa  waktu.”

Hasil kerja tim peneliti “Sungguh menarik”,Markus Maier menambahkan,yang juga seorang psikolog dari University of Munich di Jerman.Namun dalam hal ini,sangat mustahil jika kita hanya mengatakan mengapa laki-laki sangat memuja-muja warna merah tanpa suatu alasan.Efek tersebut mungkin saja salah satu produk dari evolusi atau bisa juga hanya sebuah fenomena budaya-Dengan kata lain,mereka (laki-laki) telah mempelajari perilaku itu yang sebetulnya sudah ada dari generasi sebelumnya.Ia juga mengatakan,Untuk menghasilkan bukti dan gambaran umum,para peneliti sepertinya harus mengadakan perjalanan ke belahan dunia lain hingga mencapai ujung dunia untuk mencari tahu seberapa universal kecintaan orang-orang terhadap warna merah.

Pazda mengatakan,hasil riset ini seharusnya membuat para wanita lebih berhati-hati.Meskipun saat memilah milah baju berwarna merah dari lemari pakaian kalian terlihat nampak sepele,namun pilihan itu mampu mengirim sejumlah besar sinyal yang tidak di inginkan.”Menggunakan baju berwarna merah,bisa menjadi pedang bermata dua bagi para wanita” ucap Pazda “Sewaktu-waktu,para wanita bisa saja mendapatkan perhatian seksual yang tidak mereka inginkan” ia juga menambahkan,”ada sebuah pelajaran yang bisa didapatkan oleh laki-laki dari masalah ini.Mereka sudah seharusnya tetap menjaga sikap yang gentlemen saat berhadapan dengan wanita,karena laki-laki seringkali menyalah artikan sesuatu” Neo harus belajar banyak hal dari hasil penelitian ini.

Sumber : Science









Tentang Miskal Yamani

Mahasiswa tingkat akhir di Sekolah Tinggi Kesehatan Mataram.Ia sedang mengembangkan laporan penelitian mengenai relevansi antara luka dan istirahat.Memiliki minat yang sangat tinggi pada dunia kepenulisan dan ia sedang berusaha membidik program Magister pada konsentrasi Andrologi.


Ingin bertanya mengenai seluk beluk kesehatan dan psikologi pada Miskal ? Berdiskusilah secara personal dengannya melalui form ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar