Minggu, 01 Desember 2013

DEVIASI 2-MARRIAGE

Teman.Begini.Dengar aku baik-baik.Terkadang sewaktu menjalani hidup tingkat kesulitannya sama seperti sedang  mengkalkulasi aljabar (Ah betapa congkaknya aku ini sampai berani mengajari kalian).Terdapat faktor 'x' dan faktor 'y' yang sukar di pertemukan titik koordinatnya.Faktor x itu adalah usaha-usaha yang kita perbuat untuk meraih mimpi dan faktor y tak lain adalah mimpi kita.

Credit Image : Google Pics
Agar mudah meraih nilai y ada tiga masalah kejiwaan yang perlu kau bereskan: Malas,Terlena dan tak cukup dukungan.Tak cukup dukungan,terlena dan malas hanya berkutat pada masalah itu-itu saja sesungguhnya.Namun dalam kasus yang cukup langka ada satu masalah kejiwaan lagi yang amat sukar di bereskan.Itulah yang sedang ku hadapi sekarang,maukah kalian kuberitahu apa itu ? Dia bernama Traumatis.Makhluk ini yang sempat membuatku memendam kesumat pada kuliah dan segala persoalan tentang belajar di Indonesia.Membuatku bermimpi buruk semalaman.Cita-cita makin terkatung-katung dibuatnya.Dia pula yang bertanggung jawab membuat ku mendapatkan wangsit.Wangsit tentang menikah.Bunyinya : Kau sedang mengalami stres ? menikahlah,Insya Allah kau akan selamat dunia wal akherat ! Terus bertalu-talu di telingaku saban petang.Gaib betul.Namun belakangan ku ingat.Kalimat itu meluncur beberapa hari yang lalu dari mulut seorang teman yang juga stres karena cita-cita menjadi prajurit TNI tak kunjung berwujud.Pernah ku katakan padamu soal ambisi yang menggerus kesejahteraan rohani seseorang akibat ambisinya yang tak mau nongol itu bukan.Bersyukur teman ku itu tak mengidap skizofrenia akut.Bersyukur otaknya langsung lari pada persoalan menikah.Berbicara menikah  bukan sekali dua ku dengar mengenai solusi penyelamat bagi mereka yang tertipu mimpi ini.Tetangga ku yang tentu saja ku rahasiakan namanya.Pemuda berbudi luhur.Fresh graduate dari perguruan tinggi terakreditasi A.Bercita-cita menjadi guru madrasah negeri.Melamar kerja pula ia.Nampak benar wajah nya berseri-seri,yakin merasa diterima karena IP tak main-main.17 bulan berselang merasa semakin yakinlah ia jika surat lamarannya sudah lama di jadikan penyekat ventilasi kantin sekolah.Tak berpantang asa ia lantas menikah dengan adik kelasnya dahulu sewaktu SMP dan kini ia telah berhasil mendirikan semacam Home schooling border di bekas kos-kosan rumahnya untuk warga uzur buta aksara,Fasilitas lengkap,gratis pula.Betapa mulianya.

Ada lagi sahabat lama ku yang baru tamat dari fakultas kedokteran luar kota.Cum laude predikatnya.Bermimpi bekerja di rumah sakit swasta megah agar bisa merawat orang bule.Setali tiga uang dengan teman ku yang pertama,lamarannya juga di diskreditkan lalu di sulap menjadi bungkus obat racik.Tak mau harapannya lindap.Ia mendirikan tempat praktik di rumah namun sepi pengunjung karena warga lebih percaya dukun daripada dokter.Setelah menikah dengan adik kelasnya dahulu sewaktu SMA maka rumah praktek berubah menjadi rumah makan.Alhamdulillah ramai pelanggan dan sudah punya 3 cabang,salah satu cabangnya berdiri di kampungku dengan nama yang elegan ‘RM Hepatitis Cabang 2’ Setelah ku tanya mengapan nama warungnya antik begitu,ia menjawab dengan datar : “Untuk mengobati rasa sakit hati ku kawan” lain lagi dengan sepupu jauh ku yang sudah menikah 2 tahun namun tak kunjung bunting juga istrinya.Setelah istrinya di ceraikan sepupu ku itu menikah lagi dengan mantan kekasihnya dulu sewaktu di universitas dan daripadanya mereka pun beranak pinak.Adapun si mantan istri menikah juga dengan bekas pacar sewaktu SMA.Dalam padanya mereka pun berketurunan.Rumor ku dengar mereka tak saling bersentuhan intim selama 2 tahun lantaran tak saling suka karena di jodohkan.Bisa di bilang mereka itu korban kesemena-menaan orang tua.

Aku kontan teringat sebuah Tale klasik yang berkisah tentang sepuluh legiun romawi yang lari tunggang langgang karena di buru pasukan Persia.Mereka kabur menyelamatkan diri menuju benteng hitam.The Fortress of Ace.The Fortress of Ace bisa di sebut semacam tempat terlarang bagi prajurit yang terdesak di belakang garis musuh.Terlarang karena letaknya jauh di dalam jantung hutan.Di jaga oleh hantu bunian yang dulunya adalah prajurit tangguh gagah berani namun gugur dalam pertempuran.Hanya setengah legiun yang sanggup memasuki kawasan angker ini.Sebagai imbalannya mereka akan dilatih oleh hantu-hantu bunian itu.Prajurit yang terluka parah akan di obati.Pedang yang patah akan di tempa kembali.Mereka siap berperang menuntut balas.Menikah dapatlah di umpamakan juga seperti itu.Sebuah tempat untuk meraparasi mimpi-mimpi yang rancangan mekanikanya berantakan.Terkadang pula memihak bagi orang-orang yang nampak kehilangan harapan namun punya tekad untuk kembali berjuang.Dari itu mereka akan diajari,dilatih beragam rupa.Mental dan fisik oleh ‘sesuatu’ tak kasat mata agar muncul menjadi manusia penantang baru.Ku rasa’Sesuatu’ itulah yang ku sebut sebagai “Tanggung Jawab”.







Tentang Zah


Tak ada yang menarik mengenai Zah.Ia hanya seorang cecunguk alumnus Universitas Antah Berantah.Menyelesaikan program magister pada konsentrasi studi 'Intergalactical'.Ia sangat senang di sebut Alien.Fotonya saja Alien.Jangan-jangan dia memang Alien. 



Ingin menguji pandangan Zah mengenai kondisi pendidikan di negeri ini ? Berdiskusilah secara personal dengannya melalui  form ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar